Rabu, Juli 18, 2012

Semantic Search : Algoritma Google siap diluncurkan.

Google sebagai penguasa pencarian di dunia maya berencana melakukan perombakan besar-besaran terhadap metoda pencariannya pada tahun ini.

Perombakan itu dimaksudkan untuk meningkatkan teknik pencarian yang lebih pintar sehingga menghasilkan hasil penelusuran yang lebih kredibel dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.

Google menyebut teknik baru ini dengan nama "Semantic Search ". Teknik ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan teknik "Literal Search" yang saat ini digunakan oleh Google.

Lalu apakah yang dimaksud dengan semantic search ?

Semantic search adalah metode pencarian untuk menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan apa yang diinginkan user. Teknik ini menggunakan kecedasan buatan (artificial intelligence) untuk menangkap dan memahami apa yang diinginkan oleh user dan makna dari query, bukan parsing melalui kata kunci seperti kamus.

Saat ini Google menggunakan teknik "literal search" dimana ia memberikan hasil hanya berdasarkan teks dan kata kunci yang Anda masukkan ke dalam kolom pencarian lalu menampilkan daftar link yang mengandung kata kunci. Anda sendiri yang menebak dan memilih link mana yang menurut Anda paling relevan.

Dengan Semantic Search, Google akan mencoba menjawab apa yang kita cari melalui proses analisa kata kunci, bahasa serta pertanyaan yang ditangkap dari kolom kata kunci.

Sebagian analis memprediksi teknik ini dengan ungkapan "Google Semantic Search : Bad for SEO good for You". Hal ini karena teknik ini akan bisa secara signifikan menurunkan ranking pengurutan link-link hasil pencarian yang kontennya tidak relevan dengan kata kunci. Seperti diketahui, saat ini banyak pihak yang berebut menduduki rangking tertinggi dalam daftar hasil pencarian Google dengan bermacam trik dan teknik - meski dengan konten yang seringkali tidak relevan dengan kata kunci.

Apakah Semantic Search? Semantic search adalah metode pencarian untuk menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan apa yang diinginkan user. Teknik ini menggunakan kecedasan buatan (artificial intelligence) untuk menangkap dan memahami apa yang diinginkan oleh user dan makna dari query, bukan parsing melalui kata kunci seperti kamus.