Catatan Pertama

Meski seharian aku berkutat dalam keseriusan menyelesaikan deadline buku yang harus siap cetak minggu depan, namun hasrat untuk berkutat dengan komputer kesayanganku tak juga bisa kutinggalkan. Padahal sore tadi rasa penat masih membuatku enggan melakukan kegiatan apapun selain ngopi dan ngisap Bentoel Biru.

Malam ini aku ingin istirahat sambil mendengarkan lagu-lagu yang aku koleksi di harddiskku.

Itulah yang membuat aku terpaksa harus menyalakan komputer, karena aku memang gak punya radio, tape recorder atau cd player. Komputer rakitan ini rasanya sudah cukup buatku untuk menikmati lagu-lagu kesukaanku yang biasanya aku lakukan sambil mengerjakan order kecil-kecilan, yang Alhamdulillah - bisa menjadi pengusir rasa malas yang sering datang tak diundang.

Sambil menikmati tembang-tembang lama yang pernah ngetrend pada pertengahan 80-an, aku membuka-buka email dan googling mencari gambar-gambar untuk melengkapi isi buku yang sedang aku kerjakan, tiba-tiba aku seakan terhipnotis pada blogger ini. Melalui kunjungan ke blog seorang teman http://achmadbintoro.blogspot.com akhirnya aku isi form-form registrasi .............

Agak lama aku mencari nama apa yang kira-kira tepat untuk blog ini.

Kebetulan saat itu aku sedang menikmati alunan salah satu album Scorpions, When The Smoke is Going Down . Lagu yang tak pernah bosan untuk kuputar itu akhirnya memberi inspirasi untuk memilih nama "Senandung-Malam" . Nama yang kebetulan juga mirip dengan blog milik temanku, Anna.

Ann.., jo protes lho, yo?! ha..ha..ha..

Sama sekali ini bukan nyontek nama http://SenandungDapur.blogspot.com -nya Anna. Kalau kebetulan mirip mungkin karena hobby kita memang sama, dengerin musik. Lagi pula blog-ku ini sama sekali bukan buat nandingi punyamu yang sudah kondang ke mana-mana.

Keingintahuanku akhirnya mengajakku mengembara dan mencari-cari apa sih yang bisa kulakukan di blogger ini?! Sampai akhirnya aku menulis catatan pertama ini untuk sekedar mengisi kolom posting yang belum terisi sama sekali.

Menit terus berlalu.

"Sudahlah, sudah lebih dua jam kau berinternet pakai telkomnet@instan lanjutkan saja lain kali! Tak baik mengikuti rasa penasaran tanpa mempertimbangkan untung ruginya", begitu kata Mas Har - saudara tua yang tak pernah bosan menasehatiku
( dari dalam).